You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku Ajar Praktik Klinik Keperawatan Anak disusun untuk membantu mahasiswa diploma tiga keperawatan dalam memahami konsep, prinsip, dan praktik asuhan keperawatan pada anak. Buku ini menyajikan materi secara komprehensif mulai dari asuhan keperawatan pada anak sehat hingga anak dengan berbagai kondisi medis dan penyakit kronis. Isi buku terdiri dari 20 bab yang meliputi topik-topik penting, antara lain asuhan keperawatan pada anak dengan masalah pernapasan (aspiksia, asma, pneumonia, bronchiolitis, difteri, pertussis), masalah hematologi (leukemia, thalasemia, hemofilia, anemia), masalah gizi (stunting, diare, DHF, nefrotik sindrom, KKP), penyakit infeksi (thypoid, helminthiasis), hingga penyakit kronis seperti penyakit jantung bawaan dan diabetes melitus juvenil. Kelebihan buku ini terletak pada pendekatan praktik klinik yang aplikatif, sesuai dengan kebutuhan lapangan, serta mengacu pada standar diagnosis keperawatan yang berlaku. Dengan gaya penulisan yang sederhana namun tetap ilmiah, buku ini dapat menjadi referensi utama bagi mahasiswa diploma tiga keperawatan, dosen, maupun praktisi dalam memberikan pelayanan keperawatan anak yang aman, holistik, dan berkualitas.
"BUKU AJAR KEPERAWATAN ANAK (Kurikulum AIPViKI 2022)" merupakan sumber referensi penting yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa keperawatan, dosen, serta perawat yang bertugas di bidang kesehatan anak. Buku ini menyajikan 18 bab yang mencakup landasan teoritis hingga penerapan praktis dalam keperawatan anak, mulai dari konsep dasar hingga perawatan bayi baru lahir. Bab awal mengupas tentang filosofi dan paradigma keperawatan anak, diikuti dengan pembahasan mengenai pendekatan Family Centered Care (FCC) dan Atraumatic Care, yang menjadi landasan penting dalam pelayanan keperawatan modern. Buku ini juga memberikan pemahaman mengenai sistem perlindungan anak di Indonesia, ser...
Salah satu motif paling penting, populer, dan sering dijumpai pada songket limar adalah motif bunga tanjung. Motif ini tidak hanya dikenal karena komposisi keindahannya, tetapi juga karena makna simbolisnya yang sangat kuat, kerap diasosiasikan sebagai lambang keramahan, kesantunan, keanggunan, dan budi pekerti luhur perempuan Palembang. Dengan demikian, penelitian ini menjadi sangat krusial untuk membongkar dan memahami secara mendalam nilai-nilai budaya yang secara intrinsik terkandung dalam kain songket, yang tak hanya menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas lokal Palembang, tetapi juga merupakan aset berharga dari warisan budaya bangsa Indonesia secara keseluruhan. Mempelajari songket limar dengan motif bunga tanjung adalah upaya untuk memahami jiwa, karakter, dan kearifan lokal masyarakat Palembang yang tercermin dalam setiap helai benang, sekaligus mengidentifikasi tantangan dan strategi pelestariannya di era modern.