You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
We are delighted to introduce the proceedings of the 3rd International Colloquium on Interdisciplinary Islamic Studies. It is annual event hosted and organised by the Graduate School of State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta. It was fully 2 days event 20-21 October 2020 by Virtual (online) mode with 3 keynotes speakers: Prof. Abdel Aziz Moenadil from the University of Ibn Thufail, Maroko, Prof Wael Aly Sayyed from the University of Ain Syams, Cairo, Mesir, and Assoc. Prof. Aria Nakissa, Ph.D. from Harvard University. The proceeding consisted of 41 accepted papers from the total of 81 submission papers. The proceeding consisted of 6 main areas of Interdisciplinary Islamic Stu...
The author wrote this book based on his experiences as an English trainer since 2010 for many kinds of users such as students at school, teachers, college student of many universities, and officers in many government institutions in Central Java. Through the participants’ responses and feedback after joining the training, the author knew what materials which might be useful and suitable with their works and interests. And now, those selected materials are presented in this book such as introducing ourselves and someone else, daily activities, shopping, answering calls, welcoming and meeting guests, and being a public speaker. In addition, this book is completed with some miscellaneous info...
The 1th Seminar and Workshop for Education, Social Science, Art and Humanities (SEWORD FRESSH#1)-2019 has been held on April 27, 2019 in Universitas Sebelas Maret in Surakarta, Indonesia. SEWORD FRESSH#1-2019 is a conference to promote scientific information interchange between researchers, students, and practitioners, who are working all around the world in the field of education, social science, arts, and humanities to a common forum.
Buku ini mendiskusikan tentang kemandirian dan kewirausahaan di pesantren. Sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan legacy yang dimiliki Indonesia. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki karakteristik khas nusantara. Dinamika perkembangannya memuat daya tarik tersendiri untuk dikaji. Pesantren juga dikenal sebagai institusi pendidikan yang bisa survive dalam berbagai arus perkembangan zaman, dan terus bertransformasi hingga saat ini. Oleh karena itu, pesantren disebut sebagai lembaga pendidikan Islam yang terus bergerak secara dinamis. menghadapi berbagai fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia dalam menyongsong era digital. Studi tentang kemandirian dan kewirausahaan di lembaga pendidikan telah banyak dilakukan. Terlepas dari lembaga pendidikan formal, nonformal atau informal dengan berbagai perspektif yang ditawarkan dalam studi-studi tersebut. Dapat disimpulkan bahwa institusi pendidikan tersebut memberikan kontribusi yang besar dalam memainkan peranan sesuai dengan karakteristiknya dalam proses penanaman nilai-nilai kemandirian dan kewirausahaan kepada generasi mendatang.
Buku hasil dari pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pembinaan Keahlian Perawatan Jenazah bagi Mujahizah di Wilayah Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung” ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas mujahizah (perawat jenazah perempuan) di wilayah Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, khususnya dalam hal memandikan dan mengafani jenazah. Metode yang diterapkan oleh pendamping adalah ABCD (Asset Based Community Development), di mana pelatihan perawatan jenazah dilakukan melalui langkah-langkah 1) Discovery (Menemukan), 2) Dream (Impian), 3) Design (Merancang), 4) Define (Menentukan), dan 5) Destiny (Lakukan). Pelaksanaan kegiatan pembinaan keahlian perawatan jenazah berupa FGD,...
Pendidikan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang riil dalam kehidupan di masyarakat, kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan Pendidikan, sudah barang tentu perlu dilakukan pembenahan pembenahan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman, apalagi kurikulum Pendidikan Tinggi sebagai ujung tombak pengembangan Pendidikan Nasional. Di era revolusi industri sekarang ini, semua lini haris massif dengan teknologi. Kemajuan teknologi yang terus pesat ini merupakan salah satu tuntutan agar dunia Pendidikan juga mengikuti perkembangannya. Pendidikan akan melemah bahkan tidak berdaya jika tanpa diiringi oleh kemajuan teknologi. Dari situlah kurikulum Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam baik negeri maupun swasta (PTKIN/PTKIS ) harus dilakukan evaluasi secara berkala, agar mampu menyesuaikan dengan kondisi zaman dengan tuntutan teknologi.
Pertama dan paling utama, segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena pada kesempatan ini kami diberikan kesehatan, keselamatan, kenikmatan, dan kesempatan untuk mengikuti kegiatan seminar nasional dan presentasi artikel ilmiah dari puluhan penulis dan peneliti dari unsur dosen, mahasiswa sarjana maupun pascasarjana, guru, dan lain-lain yang diselenggarakan di STAINU Temanggung. Hari ini merupakan salah satu hari yang membahagiakan bagi pengurus Lembaga Bahasa STAINU Temanggung karena telah berhasil menyelenggarakan kegiatan seminar nasional untuk mempresentasikan artikel-artikel ilmiah yang merujuk pada tema besar “Peran Akademisi di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society...
Berkarya merupakan keniscayaan dan kebutuhan bagi seorang akademisi dan praktisi pendidikan. Dengan latar belakang yang berbeda, baik kepala sekolah, guru dan pemerhati pendidikan para penulis berusaha berperan dengan memberikan sumbangsih gagasan maupun inovasi pembelajaran melalui sebuah buku yang berjudul Inovasi Pendidikan dan Praktik Pembelajaran Kreatif ini. Buku ini menawarkan sebuah paradigma baru sebagai solusi atas paradigma lama yang belum bisa menjawab persoalan pendidikan. Tawaran gagasan yang ditulis ini adalah salah satu jawaban bahwa mahasiswa tidak hanya berada dalam ranah wacana saja, namun terjun dan terlibat dalam penyelesaian masalah pendidikan. Buku yang ada di hadapan pembaca ini, mengulas berbagai persoalan pendidikan dari model pendidikan humanis, praktik pembelajaran kreatif, pendidikan Islam dan budi pekerti, sampai inovasi pembelajaran masa pandemi Covid-19. Persoalan pendidikan yang sangat kompleks, rumit, dan dinamis perlu direspon dengan cepat dan diselesaikan dengan baik. Masalah pendidikan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Hal itu karena akan menyebabkan kerumitan dalam masalah pendidikan akan semakin pelik. Selamat membaca!
Puji dan Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas penyusunan buku Purnama di Bulan November: Kumpulan Haiku ini. Penyusunan ini adalah dalam usaha kontributif dan partisipatif penulis dalam bidang Pendidikan. Kegiatan menulis haiku ini sebagai upaya pengembangan apresiasi terhadap sastra untuk menunjang perkembangan kebudayaan Bangsa. Haiku merupakan salah satu jenis puisi Jepang yang dianggap sebagai puisi pendek. Karya sastra dan budaya memiliki hubungan timbal balik, saling mempengaruhi satu sama lain.Karya sastra bagian dari budaya suatu daerah atau negeri. Perkembangan dunia yang pesat menyebabkan semuanya saling bersentuhan, budaya antar negeri, antar benua, dan karya sastrapun berkembang lalu menyerap hal hal yang menonjol dalam perkembangan sastra dunia. Di Indonesia haiku boleh dikata sebagai genre puisi yang sedang digiatkan. Apresiasi terhadap Haiku diharapkan dapat menyampaikan pesan, berupa pesan moral, kritikan, ajakan, kekaguman, dan sebagainya.
Saya sangat gembira dengan terbitnya buku “Guru Dilarang Mengajar!” yang ditulis oleh dosen muda yang penuh spirit belajar dan inspiratif. Dari buku ini pembaca akan diajak kembali memikirkan kebenaran paradigma pendidikan yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pada umumnya lembaga pendidikan di negeri ini. Dengan membaca buku ini, pembaca akan menemukan pencerahan tentang hakikat pendidikan di tengah gersangnya oase pendidikan nasional dari nilai atau spirit ketuhanan dan kemanusiaan. Semoga kehadiran buku ini bisa menambah khazanah ilmiah di tengah-tengah rendahnya budaya literasi di kalangan dosen, guru dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Demikian petikan prakata Ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah dalam buku ini. Buku ini menjadi salah satu buku bernas yang laik dibaca, dibedah, dibeli, dan didiskusikan.